KOMUNITAS UNGU
 
Pergerakan perempuan ditandai pada tanggal 8 Maret sebagai simbol dari kebebasan pikiran dan tindakan perempuan. Ketika pemikiran dan keseharian perempuan diminggirkan dalam masyarakat patriarkal, maka suara-suara yang terbungkam tersebut memberontak dan ingin didengarkan. Perjuangan ini merupakan peringatan atas memori kolektif yang menandai tanggal tersebut. Ratusan buruh perempuan terbunuh, ratusan pemikiran perempuan dimatikan demi kelanggengan dominasi kuasa patriarkal. Apakah kita akan selalu diam dan mengikuti sistem? Itulah tantangan dari perayaan tanggal 8 Maret. Bukan sekedar euforia berbentuk aksi sehari dan melupakan pemaknaan yang ada.